Sunday, January 27, 2013

Petenis itu Dicabuli Pelatihnya


EL (20) adalah petenis muda nasional. Menjadi petenis yunior nomor wahid nasional, adalah prestasi yang pernah diukirnya.

Namun, psikologis EL kini tertekan. Perbuatan tak senonoh mantan pelatihnya, yang juga salah satu pelatih tenis terbaik di negeri ini, DP.

EL mengisahkan tekanan psikologis yang kini menderanya, akibat perbuatan cabul DP.

Saat itu, EL masih berumur 17 tahun. DP mencabuli EL di sebuah mess di Jalan Masid Al Anwar Nomor 31, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tiga tahun silam.

Menurut EL, yang juga diamini korban lainnya, DL dan MA, DP akan cuek kepada mereka, jika tidak mengikuti nafsu bejatnya.

"Kalau kami tolak keinginannya melakukan seks sama dia, pasti di lapangan tidak ada perhatian sama kami. Jadi, kami didiamkan begitu saja di lapangan," ungkap EL, saat konferensi pers di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Sabtu (25/1/2013).

Selain itu, iming-iming sponsor pun dilontarkan DP kepada mereka.

"Kami juga diiming-imingi, kalau mau seks sama dia, akan dicarikan sponsor. Kami akan dapat semua dukungan sponsor dari atas sampai bawah, kami dapat semua," tutur EL.

Jika nanti tidak berhasil di tenis, lanjut EL, DP pun berjanji akan tetap mendukung para korbannya.

"Walaupun kami tidak juara, dia akan dukung dan membiayai kami. Itu janji dia pada kami," jelas EL.

Kepada EL, DP pernah berjanji akan dibawa ke turnamen bertitel dunia di Eropa, jika sudah mencapai ranking 300 dunia. Namun, janji itu tidak pernah terwujud, meskipun EL pernah masuk peringkat 100 dunia.