Wednesday, January 23, 2013

Polisi Gdungan Perkosa Pacarnya


Berbekal identitas polisi yang diakunya, Hendra akhirnya dapat membuat hati Wulan, bukan nama sebenarnya, luluh. Gadis 16 tahun itu akhirnya bersedia dipacari pria 23 tahun itu.

Namun, Hendra benar-benar bejat. Sudah menipu dengan identitas palsu, pria warga Jalan Perak Barat itu juga memperkosa korban yang notabene adalah pacarnya sendiri. Korban diperkosa dalam keadaan mabuk di dalam mobil.

"Tersangka sudah lama tak mempunyai pacar. Akhirnya dia mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Briptu. Setelah mengaku sebagai polisi, tersangka akhirnya bisa berpacaran dengan korban," kata Kompol Suparti, Rabu (23/1/2013).

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, perkosaan yang dilakukan Hendra pada awal Januari 2013 itu sepertinya sudah direncanakan. Sebelum melakukan perbuatan cabulnya, Hendra terlebih dahulu menyewa mobil. Dengan mobil itu Hendra mengajak korban jalan-jalan.

Hendra kemudian mengajak korban minum-minuman keras di Jalan Embong Malang. Mengetahui korban sudah mabuk berat, Hendra yang mengaku sebagai anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu berpura-pura mengantarkannya pulang. Di tengah jalan sebelum sampai ke rumah korban, Hendra mulai melakukan aksinya.

"Korban dipindahkan tersangka ke jok mobil belakang. Di situlah korban diperkosa," tambah Suparti.

Tentu saja korban tak berontak karena kondisinya sudah teler berat. Usai melampiaskan nafsunya, Hendra yang seorang pengangguran itu mengantarkan korban ke rumahnya begitu saja. Kasus ini terungkap berkat laporan keluarga korban.

"Keluarga korban curiga karena korban selalu mengeluh sakit pada bagian kewanitaannya. Dari situlah korban mengaku telah diperkosa tersangka. Setelah mendapat laporan, kami mengamankan tersangka," tandas Suparti.